Belajar Gitar, Kunci Gitar, Melodi Gitar paling lengkap ada di sini

...

Rahasia teknik-teknik gitar Metalcore


metalcore, teknik gitar, gitaris,
Salam gitaris, apa kabar semua? Tentu baik-baik saja bukan? Kali ini, saya akan membongkar rahasia teknik-teknik gitar khususnya gitaris metal untuk memainkan musik-musik dengan genre metalcore. Mungkin sebagian dari kita sering mendengar atau menjadi pendengar setia musik-musik metalcore contohnya As I Lying Dying, Bullet for My Valentine, Asking Alexandria, dll. 

Bila kita mendengar musik-musik bergenre seperti ini tentu tidak lepas mungkin lepas dari permainan gitar dengan teknik dan lick-lick yang terdengar rumit. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya dari semua yang rumit-rumit itu berasal dari teknik-teknik dasar yang mudah. Nah, kali ini saya akan memposting tentang teknik-teknik gitar yang harus dikuasai untuk menjadi gitaris Metalcore. 


Menurut wikipedia, metalcore adalah genre turunan dari hardcore sehingga tidak termasuk dalam genre metal. Tetapi kok namanya bisa “Metalcore”? Ternyata dulunya genre ini bernama Metallic-Hardcore sehingga media menamai genre ini dengan Metalcore. 

Sebenarnya kalau kita lihat dari ciri khas dari musik Metalcore adalah tuning gitar yang menggunakan drop D, drop C, atau drop yang lain serta teknik breakdown (seperti pada genre hardcore) jadi ini adalah dua point yang wajib kita ketahui dulu sebelum kita melangkah ke arah yang lebih jauh.

  1. Steman/tuning drop adalah tuning dimana senar 6 (senar paling atas) di turunin tuningnya. Misalnya untuk drop D. Bila sebelumnya kita punya tuning standar E-A-D-G-B-E, maka ketika kita ingin menggunakan drop D maka senar 6 kita turunin tuningnya sehingga sama dengan senar 4 yang bernada D, sehingga tuning seluruhnya menjadi D-A-D-G-B-E. 
  2. Breakdown adalah teknik gitar adalah  membuat suara gitar terputus dengan tempo tertentu. Untuk melakukannya, Anda menggunakan teknik picking  cepat kemudian mengambil jeda sepersekian detik. Untuk memahami maksud saya, coba kalian dengarkan lagu-lagu dari August Burns Red. Ini memerlukan kekompakan dengan bass dan kick pada drum
Nah, setelah Anda mengetahui tentang 2 point penting dalam bermain Metalcore, saatnya membahas teknik-teknik yang sering digunakan para gitaris Metalcore. Setidaknya ada 5 teknik yang sering dipakai para gitaris-gitaris metalcore.

  • Downstroke-Upstroke adalah teknik dasar picking. Biasanya dalam metalcore menggunakan picking yang cepat. Baca juga postingan cara melatih picking sederhana.
  • Pinch harmonic adalah teknik yang menggunakan pick dan dibantu dengan ibu jari sebagai penghasil nada harmonic. Ini dilakukan sepersekian detik setelah Anda memetik senar diikuti sedikit sentuhan dengan ibu jari.
  • Lick-lick Arpeggio adalah teknik arpeggio yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk nada-nada yang indah. Biasanya ditempatkan pada bagian chorus tetapi tidak menutup kemungkinan di bagian intro atau ending part. Anda dapat mendengarnya di lagu-lagu Trivium.
  • Harmoni Dua Gitar adalah teknik yang memadukan harmoni dari dua gitar sehingga membentuk irama yang indah. Itulah kenapa hampir semua band metalcore menggunakan 2 gitaris. Untuk memahami harmoni antara dua gitar,  Anda harus sedikit tahu tentang scale-scale tertentu sehingga memudahkan untuk mencari nada-nada harmoninya.
  • Picking yang bertenaga, maksudnya Anda harus memainkannya secara tegas dan bertenaga apalagi ketika sedang melakukan breakdown. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan picking yang tebal untuk membantu power picking Anda.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui sedikit rahasia para gitaris metalcore. Ini adalah teknik-teknik umum yang sering digunakan. Tentu saja Anda bisa menambahkan teknik-teknik lain, seperti wharmmy bar di solo-solo gitar Anda.
Anda juga dapat membaca artikel saya yang lain yang berhubungan dengan metal seperti 8 alasan bangga menjadi gitaris metal 

Sekian dulu postingan saya kali ini, semoga postingan ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, bila Anda ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar Anda. Salam Gitaris !!!
Back To Top type='text/javascript'/>